
Segera Terbit!!!
Pasien GKA memiliki gejala kompleks yang dapat membuatnya bersikap tidak kooperatif, sangat sensitif, dan memiliki emosi yang silih berganti antara positif dan negatif sehingga sering menimbulkan reaksi emosi negatif yang begitu intens pada terapis, seperti frustrasi, marah, atau merasa dirinya tidak kompeten.1 Di antara gangguan psikiatri, pasien GKA dikenal memiliki kemampuan unik untuk membangkitkan afek yang begitu intens dan sulit dikelola oleh terapis, hingga membuat terapis kewalahan. Reaksi kontratransferensi yang terjadi pada psikoterapi psikodinamik dengan pasien GKA begitu intens, hingga tidak jarang terapis mengambil langkah yang salah pada proses terapi, seperti melanggar batasan-batasan terapi. Di sisi lain, jika kontratransferensi ini dikelola dengan baik, terapis akan mendapatkan banyak informasi mengenai dunia internal pasien.