Segera Terbit
Pengendalian Proses: Batch dan Kontinyu
Abdul Wahid
Bambang Heru Susanto
Riezqa Andika
Tania Surya Utami
Mempelajari pengendalian proses bukan hal yang mudah karena lebih
banyak berhadapan dengan hal-hal yang abstrak, berupa model
matematika. Model matematika yang digunakan pun berbentuk
persamaan differensial fungsi waktu atau dinamik. Solusi yang
digunakan pun berbeda dengan saat belajar kalkulus yang
menggunakan integral atau menggunakan metode numerik. Solusinya
menggunakan transformasi Laplace. Ini menambah keabstrakan isi
mata ajar ini.
Teringat sewaktu mahasiswa, bagaimana susahnya mempelajari
pengendalian proses. Begitu pula saat sebagai pengajarnya, kami
melihat para mahasiswa pun mengalami hal yang sama. Sebagai
pengajar mata kuliah ini, kami telah melakukan berbagai upaya
(metode pembelajaran) agar mereka dapat memahami apa yang
dipelajari di mata kuliah ini. Sampai sekarang kami merasa belum
berhasil.
Upaya untuk menggunakan berbagai buku referensi pengendalian
proses pun telah dilakukan. Pertama menggunakan buku Ogata (1985),
lalu Smith & Corripio (1985), Seborg, Edgar & Mellichamp (1989), dan
akhirnya Marlin (2000). Buku terakhir ini menurut kami merupakan
buku terbaik dalam pembelajaran pengendalian proses karena lebih
terstruktur penyampaiannya.
Pengalaman menggunakan berbagai buku ajar tersebut, mendorong
kami untuk menulis buku ini dengan memanfaatkan kelebihan dari
buku-buku tersebut ditambah dengan pengalaman mengajar, meneliti
dan berinteraksi dengan industri proses dan industri manufaktur
pengendalian secara umum dan secara khusus untuk pengendalian
proses. Kami berusaha menulis buku ini sedemikian rupa dengan
struktur yang diharapkan dapat lebih mempermudah mahasiswa
untuk belajar pengendalian proses. Juga mencoba menghubungkanantara
pengendalian konvensional dan lanjut (advanced processcontrol).
Tidak kalah penting adalah pengendalian proses tumpak (batch
process control) yang banyak digunakan di bioproses.
Dalam mata ajar
Perancangan Pabrik kadang ditemui pabrik yang dirancang
menggunakan proses batch. Biasanya mahasiswa menggunakan
pengendalian kontinyu untuk pengendalian proses batch tersebut.
Tentu ini tidak tepat. Karena itu, buku ini menjelaskan sedikit terkait
pengendalian proses batch.
Di bagian akhir, dibahas apa yang terjadi di dunia nyata, yakni adanya
kesenjangan antara riset kendali proses dan aplikasinya di industri.
Jembatan antar keduanya dibahas juga di buku ini, agar keduanya
saling memeroleh manfaat dari riset dan aplikasi industri.