Segera Terbit
Penerapan Ilmu Mikrobiologi Klinik Sebagai Upaya Pecegahan Infeksi dan Penyebaran Resistensi Antimikroba Berbasis Bukti Untuk Meningkatkan Kualitas Kesehatan di Indonesia
Penulis: Yeva Rosana
Infeksi merupakan suatu penyakit yang disebabkan mikroorganisme, seperti bakteri, virus, jamur, atapun parasit.1,2 Mikroorganisme dapat hidup dalam tubuh manusia, dalam bentuk simbiosis mutualisme ataupun komensalisme. Banyak mikroorganisme hidup di dalam tubuh kita, yang tidak berbahaya bahkan membantu kesehatan kita. Tetapi pada kondisi tertentu, dapat berubah sifat dan mempunyai kesempatan (opportunity) menjadi penyebab penyakit Penularan penyakit infeksi dapat terjadi dari orang ke orang, ataupun melalui serangga atau hewan lain. Setiap mikroorganisme dapat masuk ke tubuh manusia dengan caranya masing-masing, seperti melalui inhalasi atau terhirup melalui jalan napas, melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi, melaui kontak erat dalam waktu lama, melalui trauma yang menyebabkan luka atau terbukanya barier epitel atau mukosa, melalui jalan darah, ataupun melalui aktivitas seksual.
Interaksi antara manusia dan mikroorganisme menjadi dasar pemahaman terjadinya infeksi. Walaupun beberapa konsep patogenesis infeksi oleh mikroorganisme yang didasarkan pada postulat Koch, terdapat bebarapa pengecualian, tetapi terlihat bahwa keberhasilan mikroorganisme menyebabkan penyakit infeksi disebabkan oleh kemampuan adaptasinya yang luar biasa. Wabah penyakit infeksi yang menular, sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Kematian yang tinggi yang memusnahkan sebagian besar populasi akibat penyakit yang menimbulkan epidemi dan pandemi seperti akibat penyakit pes, demam kuning, kolera, tifus, dan influenza telah menimpa umat manusia selama berabad-abad.12 Kemunculan antibiotika dan vaksin pada tahun 1960an dan 1970an, membuat manusia lupa akan kewaspadaan terhadap penyakit infeksi. Sampai kemudian sejarah terulang kembali dalam kasus SARS-CoV-2, yang mengakibatkan dampak pandemi COVID-19 yang parah secara global.
Peran ilmu Mikrobiologi Klinik dalam menghadapi pandemi COVID-19, sangatlah penting. Pemahaman tentang patogenesis infeksi, pencegahan penularan, pengambilan dan pengiriman spesimen yang sesuai, pemeriksaan laboratorium yang tepat dan akurat, pengembangan kit diagnostik, pengembangan vaksin, sampai dengan dasar pemilihan obat antivirus yang rasional, membutuhkan kepakaran di bidang ilmu Mikrobiologi Klinik.15 Pada saat semua diminta berdiam diri di rumah, tim yang bekerja di laboratorium Mikrobiologi diminta melakukan penyesuaian untuk memberikan pelayanan setiap hari dalam waktu hampir 24 jam.
Buku ini memuat ringkasan perjalanan penulis dalam menerapkan ilmu mikrobiologi klinik dalam mencegah terjadinya infeksi dan penyebaran resistensi antimikroba untuk meningkatkan kualitas kesehatan terutama di Indonesia. Penerapan ilmu Mikrobiologi Klinik telah dilakukan penulis sejak tahun 1995 dan masih terus dilakukan sampai dengan sekarang, dalam bentuk pengajaran, penelitian, temu ilmiah, penyuluhan kepada masyarakat, publikasi ataupun komunikasi dalam praktek klinik sehari-hari. Penulis melihat besarnya manfaat penerapan ilmu Mikrobiologi Klinik dalam memahami patogenesis penyakit pemilihan pemeriksaan menegakkan: infeksi,: penunjangi iuntiik diagnosis, pemilihan antimikroba yang sesuai penyebab, pencegahan terjadinya penyakit infeksi, dan juga pengendalian infeksi di rumah sakit dan komunitas.