Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pemantauan Jentik Dengan Sistem Terintegrasi Online

Segera Terbit

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pemantauan Jentik Dengan Sistem Terintegrasi Online

Penulis:

Prof. Dr. Dewi Susanna, dra, MS. ;Dr. Sang Gede Purnama. SKM, M.Sc.; Daniah. S.Sit, MKM. ;Budi Hartono. M.Kes.

Saat ini, demam berdarah yang parah mempengaruhi sebagian besar negara Asia dan Amerika Latin dan telah menjadi penyebab utama rawat inap dan kematian di antara anak-anak dan orang dewasa di wilayah ini. Demam berdarah disebabkan oleh virus dari keluarga Flaviviridae dan ada empat serotipe virus yang berbeda namun terkait erat yang menyebabkan demam berdarah (DENV-1, DENV-2, DENV-3 dan DENV-4). Pemulihan dari infeksi diyakini memberikan kekebalan seumur hidup terhadap serotipe tersebut. Namun, kekebalan silang ke serotipe lain setelah pemulihan hanya sebagian, dan sementara. Infeksi selanjutnya (infeksi sekunder) oleh serotipe lain meningkatkan risiko berkembangnya demam berdarah yang parah (Messina et al., 2019).

Satu perkiraan pemodelan menunjukkan 390 juta infeksi virus dengue per tahun (interval kredibel 95% 284–528 juta), dimana 96 juta (67–136 juta) bermanifestasi secara klinis (dengan tingkat keparahan penyakit apa pun) (Bhatt et al., 2013). Dengan demikian dengue menjadi penyakit yang perlu mendapatkan perhatian serius karena mengancam jutaan orang di dunia.
Di Indonesia indikator yang digunakan untuk mengetahui suatu Kawasan rawan dengue adalah keberadaan jentik. Tingginya kepadatan jentik dan kasus di suatu wilayah menunjukan Kawasan tersebut rawan dengue. Ini juga dapat dijadikan deteksi dini Kawasan rawan dengue.

Saat ini dilakukan transformasi teknologi di bidang kesehatan. Teknologi digital berperan dalam melakukan pendataan secara cepat sehingga membantu melakukan surveilan. Pendataan jentik dapat dilakukan menggunakan aplikasi digital. Oleh sebab itu perlu dikembangkan aplikasi JUMALI yang dapat melakukan pendataan jentik secara cepat.

Buku ini merupakan petunjuk atau manual untuk menggunakan Aplikasi yang telah dibuat, yaitu dinamakan JUMALI dan APSURTIK. Aplikasi ini dijalankan menggunakan smartphone, serta dapat digunakan oleh anggota keluarga untuk memeriksa jentik di lingkungan rumahnya. Jaringan internet diperlukan untuk aplikasi ini, sehingga paket data diperlukan.

About the Author: admin

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *