Segera Terbit
Analisis Media Sosial Sebagai Upaya Dini Deteksi Potensi Konflik Masyarakat di Dunia Maya
Penulis : Indra Budi
Saat ini, dalam kehidupan kita tidak terlepas dari penggunaan teknologi informasi, terutama teknologi Internet. Teknologi Internet telah mengubah pola dan kebiasaan hidup manusia dalam berbagai aspeknya. Berdasarkan data pada awal tahun 2023, jumlah pengguna Internet telah mencapai 5,16 miliar dari total populasi 8.01 miliar penduduk dunia (We are Social, 2023) yang berarti bahwa 64.4% penduduk dunia atau lebih dari separuhnya sudah menjadi pengguna Internet. Dari sumber yang sama, di Indonesia tercatat jumlah pengguna Internet adalah 212,9 juta dengan total penduduk Indonesia 276.4 juta yang berarti bahwa 77% penduduk Indonesia sudah menggunakan Internet. Sehingga secara persentase pengguna Internet di Indonesia lebih besar dibandingkan dengan yang ada di dunia. Hal ini juga dikonfirmasi oleh hasil survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2023 bahwa pengguna Internet di Indonesia mencapai 215 juta orang atau sebesar 78.19% dari total populasi penduduk Indonesia1.
Banyak hal yang dapat kita lakukan dengan menggunakan teknologi Internet seperti mencari informasi, berkomunikasi dengan orang lain, mencari konten hiburan, melakukan jual beli (commerce), dan lain sebagainya. Salah satu penggunaan Internet yang ternyata dominan adalah penggunaan media sosial. Berdasarkan data, terdapat 4,76 miliar dari 5,16 miliar (92%) pengguna Internet adalah pengguna media sosial, sedangkan untuk kasus di Indonesia, 167 juta dari 212,9 juta pengguna Internet (78%) adalah pengguna media sosial (We are Social, 2023).
Banyak hal yang dapat kita lakukan dengan menggunakan teknologi Internet seperti mencari informasi, berkomunikasi dengan orang lain, mencari konten hiburan, melakukan jual beli (commerce), dan lain sebagainya. Salah satu penggunaan Internet yang ternyata dominan adalah penggunaan media sosial. Media sosial merupakan tempat berbagi data dan informasi yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Pada media sosial tersebar konten yang tidak hanya bersifat positif, namun juga yang bersifat negatif. Analisis media sosial dengan menggunakan pendekatan ilmu komputer umumnya dan text mining secara khusus dapat digunakan dalam mengolah data media sosial terutama yang bersifat teks untuk mendapatkan wawasan (insight) yang ada pada media
Tujuan utama analisis media sosial adalah dalam rangka membantu dalam pengambilan keputusan dalam berbagai domain atau bidang. Selain itu analisis media sosial dapat pula digunakan untuk menganalisis konten negatif yang muncul di media sosial, misalnya deteksi ujaran kebencian. Hal ini dapat sebagai upaya dini yang dapat dilakukan dalam rangka mencegah terjadinya potensi konflik di masyarakat di dunia maya, apalagi memasuki tahun pemilu ini.