Penerapan Pendekatan Problem-based Learning sebagai Upaya Pencapaian Sustainable Development Goals

Segera Terbit

Penerapan Pendekatan Problem-based Learning sebagai Upaya Pencapaian Sustainable Development Goals

Penulis: Mardiastuti

Sejak tahun 2015, istilah MDGs telah diganti menjadi Sustainable Development Goals (SDGs) yang terdiri dari 17 tujuan, dengan 169 target dan telah disepakati oleh 191 anggota PBB. Pergantian istilah dan makna yang lebih mendalam pada SDGs dipengaruhi oleh adanya pergeseran pola penyakit yang mulai mengarah pada penyakit tidak menular dan penyakit jiwa (kesehatan mental). Sustainable Development Goals yang disebut juga dengan Global Goals diadopsi oleh PBB pada tahun 2015 sebagai langkah untuk mengakhiri kelaparan dan kemiskinan, melindungi bumi, serta menjamin kebahagiaan, kedamaian dan kesejahteraan umat manusia semua usia pada tahun 2030.

Pandemi COVID-19 yang menyebar dengan cepat menunjukkan munculnya penyakit infeksi baru (emerging infectious diseases=EID) yang membutuhkan perubahan paradigma dalam riset ilmiah. Masalah penyakit infeksi yang termasuk dalam SDG 3 (good health and well-being) merupakan akibat dari interaksi antara manusia dengan ekosistem alamiah. Maka dari itu, dibutuhkan kerja sama antara ilmu biomedik, ekologi global, dan keberlanjutan pada isu good health and well-being. Pertukaran data dan riset dari berbagai disiplin ilmu akan membantu dalam pencegahan dan kontrol penyakit, sehingga respons terhadap wabah dapat lebih cepat dilaksanakan.


Dalam menghadapi masa depan yang penuh dengan tantangan global, PBL menawarkan landasan yang kokoh bagi mahasiswa kedokteran untuk tidak hanya menjadi dokter yang terampil tetapi juga pemimpin kesehatan yang visioner, siap menghadapi dan menyelesaikan masalah kesehatan yang kompleks dalam skala global. Berdasarkan uraian sebelumnya, penerapan PBL yang baik akan meningkatkan retensi dan elaborasi pengetahuan, keterampilan belajar mandiri, kemampuan berpikir kritis dan penalaran klinis, kemampuan dalam mengambil keputusan klinis, dan keterampilan menjadi pembelajar sepanjang hayat. Oleh karena itu, PBL tidak hanya mempersiapkan mahasiswa untuk berhasil secara akademis tetapi juga sebagai warga negara global yang sadar dan bertanggung jawab, yang berkomitmen untuk mewujudkan SDGs di Indonesia dan di dunia.

About the Author: admin

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *