Prinsip-prinsip Aplikasi Pengurangan Risiko Bencana

Segera Terbit

Prinsip-prinsip Aplikasi Pengurangan Risiko Bencana

Oleh:
Dr. Dr. Anwar Kurniadi; Ir. Sugeng Triutomo, DESS

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ancaman non militer seperti bencana alam dan bencana non alam tidak bisa dihindari. Akibat bencana ini akan merambat ke masalah keamanan nasional dan kelangsungan pembangunan. Keamanan nasional dalam arti sempit akibat bencana ini adalah terganggunya rasa aman sebagai makluk manusia untuk beraktifitas untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup. Dalam arti luas berarti akan menganggu stabilitas negara karena dampaknya mempengaruhi kondisi sosial-ekonomi dan keamanan nasional. Akhirnya akan bisa mengganggu kelanjutan pembangunan yang berguna bagi kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, dalam penanganan adanya bencana yang datang dan yang belum datang, harus dilakukan dengan mengedepankan pendekatan manajemen risiko bencana atau mencegah dampak buruknya dengan penanganan sebelum kejadian.

Selama ini banyak yang memandang datangnya bencana alam tidak bisa diprediksi atau diantisipasi dengan baik, sehingga harus ditangani pada saat terjadinya bencana. Ini merupakan dasar bagi para ahli yang memiliki pandangan negatif atau fatalistik. Mereka cenderung pasrah dengan keadaan atau dengan ketidakmampuannya. Akan tetapi dengan adanya cara mendeteksi dini terhadap datangnya bencana yang lebih canggih, dan keberhasilanya dari cara-cara pencegahan untuk melawan datangnya bencana, maka lama-kelamaan para ahli berpikir bagaimana kalau sekalian melakukan pencegahan dengan manajemen risiko bencana yang lebih baik.

Selama ini sebagian besar dampak buruk dari bencana alam tergantung dari jenis dan besarnya kekuatan bencana. Dampak buruk dapat mempengaruhi daerah yang ada di sekitarnya, sampai antar negara. Dampak buruk disini berupa terganggunya aktifitas kehidupan sehingga menyebabkan kehilangan pekerjaan atau mata pencaharian, meninggal dan cedera baik manusia maupun binatang, kerusakan infrastruktur, kegaiatan pembangunan terganggu, dan lingkungan alam yang rusak. Akan tetapi dampak buruk ini, belum sampai terganggunya keamanan nasional suatu negara.


Buku ini akan membicarakan langkah-langkah untuk melakukan manajemen risiko bencana. Untuk itu, maka perlu bagi semua dosen dan semua stakeholder Ilmu Manajemen Bencana memahami kajian risiko bencana, seperti bahaya atau ancaman (hazard), kerentanan (vulnerability), dan kapasitas (capacity). Disamping itu ada beberapa tindakan-tindakan yang termasuk manajemen risiko bencana, misalnya kesiapsiagaan dan mitigasi. Yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana menganalisis kebijakan dan melembagakan serta kerjasama dengan tujuh stakeholder (pentahelix).

About the Author: admin

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *