Buku Panduan Pengembangan MOOC Bidang Kedokteran dan Kesehatan

Segera Terbit

Buku Panduan Pengembangan MOOC (Massive Open Online Course) Kedokteran dan Kesehatan

Penulis
Dr. Desak Gede Budi Krisnamurti, S.Farm, Apt., M.Biomed
Prof. dr. Ardi Findyartini, PhD
Prof. dr. Diantha Soemantri, M.Med.Ed., PhD
F. A. Triatmoko Heru Santoso, M.Si
drg. Nadia Greviana, M.Pd.Ked
Pratiwi Rahadiani, S.Pd, M.T., M.Si
dr. Luthfi Saiful Arif, M.Pd.Ked
Abdul Rizal Adompo, M.T
dr. Chaina Hanum, M.Pd.Ked

PENYUNTING
Prof. dr. Ardi Findyartini, PhD
Dr. Desak Gede Budi Krisnamurti, S.Farm, Apt., M.Biomed
F. A. Triatmoko Heru Santoso, M.Si
ILUSTRATOR
dr. Luthfi Saiful Arif, M.Pd.Ked
ISBN :

Pembelajaran daring yang kita kenal sekarang sebagai Massive Open Online Course (MOOC), pertama kali muncul pada tahun 2008 saat University of Manitoba, Kanada, menawarkan mata kuliah terbuka secara daring. Sekitar 2200 peserta mengikuti mata kuliah Connectivism & Connective Knowledge yang diampu oleh George Siemens dan Stephen Downes (Downes, 2008). Jika ditilik perkembangan MOOC, semua bermula dengan munculnya teknologi komputer dan merupakan perkembangan dari gerakan berbagi sumber belajar terbuka atau open educational resources (OER) (Liyanagunawardena, Adams, & Williams, 2013) (Fini, 2009). Gerakan tersebut merupakan bagian dari pembelajaran terbuka dan jarak jauh, yang dipopulerkan oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT) lewat OpenCourseWare (OCW). OCW MIT bertujuan untuk mempublikasikan materi-materi perkuliahan secara permanen melalui internet, untuk dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan ulang (Liyanagunawardena, Adams, & Williams, 2013).
MOOC sendiri dapat diartikan sebagai mata kuliah berbasis web, terbuka dan dalam skala besar, yang dirancang dan diselenggarakan organisasi institusi pendidikan terakreditasi; di mana semua orang dengan perangkat pintar dan koneksi internet dapat berpartisipasi tanpa terbatas usia, gender, lokasi geografis dan latar belakang pendidikan (Deng, Benckendorff, & Gannaway, 2019).

Berawal dari pengembangan platform Massive Open Online Course (MOOC) berbasis Moodle kolaborasi klaster center of e-Learning IMERI dengan SEAMOLEC yang bernama Online Course IMERI (OCI). Kemudian pandemi Covid-19 menjadi salah satu katalis pemanfaatan secara luas platform MOOC ini. Berlanjut dengan Kerjasama antara Klaster Center of e-Learning, Medical Education Center, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang menghasilkan modul-modul unggulan di platform OCI seperti Modul Tanggap Pandemic COVID-19 untuk internship yang berhasil dilaksanakan hingga empat angkatan dengan jumlah peserta yang mencapai ribuan dalam tiap angkatannya. Modul Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Covid-19 kerjasama Klaster Center of e-Learning, Medical Education Center, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemenristek RI), dan modul-modul lainnya. Kemudian kami juga bekerjasama dengan DPASDP UI dalam mengembangkan modul khusus ramah disabilitas yang diperuntukan bagi para penyandang disabilitas yang diharapkan dapat menjadi pilot project pengembangan modul serupa di lingkungan Universitas Indonesia khususnya.

Massive Open Online Course (MOOC) merupakan salah satu strategi yang dikembangkan oleh IMERI-FKUI, karena diharapkan perannya dalam menciptakan kualitas proses pendidikan kedokteran yang lebih baik, melalui berbagai inovasi dalam pendidikan kedokteran. MOOC menjadi sebuah peluang dan sekaligus tantangan, karena selain menyediakan akses yang lebih luas dan lebih mudah dijangkau oleh mahasiswa, sistem ini harus konsisten menawarkan konten pendidikan yang berkualitas. Dengan demikian, MOOC dapat menjadi bagian proses pendidikan yang bermanfaat untuk mempercepat peningkatan ilmu pengetahuan para mahasiswa.


Tantangan lain dalam mengembangkan MOOC adalah bagaimana kita dapat menyelaraskan metode pengajaran tradisional dengan platform MOOC, sehingga dapat menawarkan fleksibilitas baik kepada mahasiswa maupun pengajar, meningkatkan materi pengajaran dan komunitas. MOOC yang dilaksanakan secara tepat akan menjadi potensi memberikan manfaat bagi mahasiswa, staf pengajar, maupun institusi. Pengajar dapat mengembangkan materi pembelajarannya lebih relevan untuk memperkaya pengetahuan mahasiswanya dan mendorong mahasiswa untuk mendaftar, meskipun itu hanya sebagian dari keseluruhan mata pelajaran.


Buku panduan MOOC yang disusun secara kolaborasi, melibatkan beberapa institusi dan klaster IMERI terkait yang berpengalaman, tentunya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para praktisi baik secara ilmu pengetahuan maupun sebagai rujukan bagi mereka yang ingin mengembangkan program ini pada institusinya. Selamat untuk para penulis dan kolaborator IMERI-FKUI

About the Author: admin

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *