Segera Terbit
Interpretasi Radiografik di Bidang Kedokteran Gigi Neoplasma Jinak dan Ganas Odontogenik
Penulis : drg. Bramma Kiswanjaya, PhD
Editor : Prof. Dr. Hanna H Bachtiar-Iskandar.,drg. Sp. RKG(K)
Neoplasma adalah penyakit yang sering menimbulkan tantangan dalam membuat sebuah radiodiagnosis yang sesuai. Pendekatan dalam pemilihan diagnosis neoplasma harus mem-perhatikan segala informasi diagnostik yang tersedia, meliputi data/informasi umum pasien, gejala klinis dan karakteristik neoplasma dari gambaran radiografik yang meliputi 7 clues yaitu radiodensitas lesi, lokasi, perluasan lesi/ukuran, bentuk lesi, batas lesi, struktur interna lesi dan efek lesi terhadap jaringan sekitar. Isitilah “Radiodiagnosis” dibuat apabila informasi diagnostik yang didapatkan hanya berdasarkan dari gambaran radiologi yang ada dan bukan merupakan diagnostik definitif. Beberapa tantangan dalam membuat radiodiagnosis yang tepat adalah ketika didalam praktik klinik, mendapatkan radiograf yang tidak menggambarkan lesi tersebut secara lengkap/detail, dan gambaran radiografik neoplasma memiliki salah satu atau beberapa karakteristik dari 7 clues yang sama. Kesulitan membandingkan antara neoplasma satu dengan yang lainnya berdasarkan evaluasi lesi 7 clues, merupakan dasar pemikiran dibuatnya buku dengan judul “Interpretasi Radiografik di Bidang Kedokteran Gigi Neoplasma Jinak dan Ganas Odontogenik”, dipadukan dengan data epidemiologi dan gejala klinis neoplasma tersebut. Disamping itu, beberapa informasi dan gambar ditambahkan dari jurnal-jurnal terkait, untuk menambah karakteristik dari suatu neoplasma.
Didalam buku ini, BAB 1 akan didahului dengan pembahasan tentang pengertian secara umum neoplasma jinak dan ganas odontogenik. Klasifikasi neoplasma dan informasi diagnostik meliputi data epidemiologi, gejala klinis, dan pendekatan evaluasi lesi 7 clues dari neoplasma dibuat dalam bentuk tabel. Penjelasan tentang neoplasma jinak dan ganas odontogenik secara detil dengan menambahkan karakteristik yang didapatkan dari jurnal-jurnal terkait dari neoplasma tersebut digabung dengan buku wajib Radiologi Kedokteran Gigi dihadirkan pada BAB 2 dan BAB 3.
Target pembaca buku interpretasi radiografik di bidang Kedokteran Gigi neoplasma jinak dan ganas odontogenik ini adalah mahasiswa Kedokteran Gigi yang sedang dalam tahapan akhir sarjana dan atau profesi, para dokter gigi yang praktek di rumah sakit atau klinik, dan mahasiswa spesialis Kedokteran Gigi yang sedang melakukan perawatan dengan gejala pasien neoplasma. Buku ini juga dapat digunakan sebagai referensi ketika melakukan anamnesis, khususnya untuk mengarahkan penggalian informasi diagnostik dari pasien neoplasma sehingga informasi diagnostik dapat lebih tepat. Memaksimalkan informasi diagnostik yang didapatkan dari informasi umum, gejala klinis dan gambaran radiografik juga menjadi tujuan penulis yang pada akhirnya dapat membantu dalam penegakkan diagnosis atau radiodiagnosis sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat.
