Strategi Aksi Kota Berketahanan Bencana, Perspektif Bidang Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kota

Segera Terbit

Strategi Aksi Kota Berketahanan Bencana, Perspektif Bidang Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kota

Tim Penulis

Jurusan Arsitektur UNSRAT
Dr. Ir. Liny Tambajong, ST, MSi
Amanda Sembel, ST,.MT.,MSc
Cynthia Wuisang, ST.,M.Urb.Hab.Mgt, PhD Frits Siregar, ST.,MSc
Rieneke L. Sela, ST.,MT
Windy Mononimbar, ST.,MT

Program Studi Arsitektur ISTN
Ir. Lely Mustika, MT
Nova P. Anggraini, ST.,MT
Ir. Maulina Dian, MT
Ir. Ima Rachima Nazir, M.Ars Ir. Muflihul Iman, MT
Daniel Mambo Tampi, ST.,MSi

Buku ini ditulis dengan maksud memberikan gambaran kepada pembaca, bahwa konsep resilient city merupakan konsep pengembangan kota berbasis sistem kebencanaan. Sistem tersebut tidak hanya mengatur hal-hal yang bersifat present (saat terjadi bencana), tetapi juga menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan kondisi sebelum dan sesudah bencana, sehingga konsep ini tentunya dapat diterapkan secara kontekstual sebagaimana penulis yang berlatar belakang pendidikan sebagai Perencanaan Kota dan Arsitektur. Resilient City merupakan sebuah konsep komprehensif yang memuat sistem software dan harware pada perencanaan dan pengembangan kota yang konteks/fenomenanya terjadi secara berbeda-beda (heterogen) pada Kota-Kota di Indonesia. Konsep ini masih dalam proses pengembangan dan membutuhkan komitmen serta upaya yang optimal dari semua stakeholder.


Buku ini akan memuat hal-hal yang berkaitan dengan 5 pilar resilient city merujuk dari RAP (Resilient Action Plan) yang dipublikasi oleh Organisasi dunia United Nations (Perserikatan Bangsa-Bangsa) pada tahun 2020. di Indonesia sendiri, terdapat kementerian dan lembaga yang mengatur soal kebencanaan, salah satunya Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB), namun lembaga tersebut masih fokus pada indikator Kelembagaan dan Pendanaan sehingga belum secara optimal terkoneksi dengan program-program yang dilakukan oleh kementerian lain dalam konteks sistem kebencanaan. Sehingga RAP dianggap penting karena memuat 5 pillar yang sekaligus akan dibahas dalam buku ini antara lain Tata Kelola Perkotaan, Perencanaan Kota dan Lingkungan, Infrastruktur dan Layanan Dasar, Ekonomi Perkotaan & Masyarakat serta Manajemen Risiko Bencana.


Oleh karena itu, masing-masing kontributor pada buku ini akan membahas sub-sub topik berdasarkan bidang keahlian (expertise) yang dirangkum dalam 5 pilar RAP. Buku ini ditulis menggunakan metode desk study dan dielaborasi oleh masing-masing penulis, serta mengikuti tahapan dan format penulisan yang sama.


Harapan dari terwujudnya buku ini adalah memberikan pemahaman yang lebih komprehensif kepada semua aktor atau stakeholder dalam melihat isu kebencanaan dari perspektif Perencanaan Kota dan Arsitektur serta bagaimana seharusnya sistem resiliensi mulai dibentuk. Akhirnya, buku ini diharapkan dapat mendorong dan memperkaya wawasan pembaca khususnya pelaksana kebijakan dan para pemangku kepentingan lainnya untuk dapat menyusun indikator pada tahap perencanaan, pemanfaatan, pengendalian serta monitoring dan evaluasi dalam satu kerangka sistem ketahanan kota-kota di Indonesia menghadapi ancaman bencana sebelum, pada saat dan sesudah terjadinya bencana.

About the Author: admin

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *