Segera Terbit
Transformasi Sistem Seleksi dan Rekrutmen Peserta Didik sebagai Gatekeeper Pertama Upaya Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan
Penulis : Diantha Soemantri
Selain masalah perlunya populasi dokter yang lebih inklusif, masalah lain yang dihadapi Indonesia khususnya, dan banyak negara lainnya di dunia, adalah terbatasnya jumlah dokter dan dokter spesialis serta kurang meratanya sebaran dokter dan dokter spesialis dari berbagai bidang di berbagai tempat. Masalah tidak meratanya distribusi dokter dan dokter spesialis ini merupakan masalah yang kompleks, pelik dan sangat multifaktorial.
Tentunya transformasi sistem seleksi tidak dapat sepenuhnya mengatasi tidak meratanya distribusi dokter. Masalah penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan infrastruktur pendukung lainnya yang mumpuni di sebuah daerah juga perlu diatasi, namun demikian transformasi sistem seleksi adalah sebuah langkah awal penting untuk mulai mengupayakan penambahan jumlah dokter dan dokter spesialis serta perbaikan distribusinya.
Transformasi sistem seleksi ini dapat dimulai dengan merancang dan menyelenggarakan program jalur penerimaan afirmasi, dimana secara purposif akan direkrut calon peserta didik dari latar belakang dan kriteria seleksi tertentu, dan kemudian akan dilatih serta dididik di institusi penyelenggara pendidikan, sehingga mencapai standar minimal kompetensi sesuai ketentuan. Dan pada akhirnya dokter akan ditempatkan di lokasi penempatannya dan peran pemerintah serta berbagai pemangku kepentingan lainnya akan sangat penting, khususnya dalam meretensi dokter di daerah tersebut.
Pada akhirnya, small steps are still steps, dan small steps lead to big changes. Mari bersama-sama mengambil peran kita masing-masing dan bergotong royong mewujudkan sistem seleksi dan rekrutmen peserta didik kedokteran yang valid, adil dan inklusif, demi mewujudkan SDM kesehatan yang dapat melayani kebutuhan masyarakat dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
