Segera Terbit
Model Pemantauan Penggunaan Lahan dan Tutupan Lahan yang efisien di Indonesia Berbasis Data Penginderaan Jauh
Penulis: Muhammad Dimyati
Kebijakan satu peta merupakan upaya guna menyatukan dan mengintegrasikan berbagai georeferensi data dan informasi geospasial menjadi satu informasi geospasial. Kebijakan tersebut sangat diperlukan karena (1) banyak peta yang dibuat oleh berbagai Kementerian/Lembaga dengan spesifikasi sesuai kebutuhan masing-masing, (2) kebutuhan yang berbeda menyebabkan perbedaan spesifikasi informasi peta tematik yang dapat menimbulkan kesimpangsiuran informasi, dan (3) masih diperlukan mekanisme untuk menyatukan keberagaman menuju kesatuan informasi geospasial dasar dan tematik nasional.
Sehingga tumpang-tindih pembuatan dan ketidak-sesuaian informasi geospasial dapat diminimasi atau dihindari. Dengan demikian kebijakan pemerintah berbasis informasi spasial dapat tepat sasaran.
Geospatial Artificial Intelligence (GeoAI) merupakan bidang baru yang menggabungkan kecanggihan Artifial Intelligence (AI) dengan SIG untuk menganalisis dan
mengekstrak wawasan atau insight dari data geografis. GeoAI mengembangkan berbagai metode dalam spatial science, artificial intelligence, data mining dan high performance computing untuk mengekstraksi pengetahuan yang berarti dari spatial big-data dan pemanfaatannya pada platform online. Sebagai salah satu platform online, Google Earth Engine (GEE) menghadirkan teknik pengolahan data berbasis desktop tanpa harus mengunduh data ke komputer Peneliti, tetapi dapat menyimpannya ke data base cloud. Pemanfaatan GeoAI tersebut diyakini dan terbukti mampu meningkatkan efisiensi sumberdaya (waktu, tenaga, dan anggaran).
Untuk itu guna meningkatkan efisiensi pelaksanaan kebijakan satu peta, dengan tetap mempertahankan tepat mutu dan tepat waktu, Penerapan GeoAI pada platform cloud computing GEE menjadi salah satu alternatif yang perlu dicermati dan dipertimbangkan. Penulis mengangkat tema tersebut sebagai alternatif pilihan dalam mendukung percepatan dan kelancaran implementasi kebijakan satu peta, khususnya untuk tujuan pemantauan Penggunaan Lahan dan Tutupan Lahan Berbasis Data Penginderaan Jauh.