Segera Terbit
Buku AjarPelatihan Deteksi Simple CYST Payudara Menggunakan Ultrasonografi Untuk Dokter Umum
Editor:
Dr. dr. Sawitri Darmiati, Sp.Rad, Subsp. P.R.P. (K) dr. Kardinah, Sp.Rad, Subsp. P.R.P. (K)
dr. Lies Mardiyana, Sp.Rad, Subsp. P.R.P. (K) dr. Rahmi Afifi, Sp.Rad, Subsp. P.R.P. (K)
dr. Aditya Hapsari, Sp.Rad, Subsp. P.R.P. (K)
Kontributor Situs Web:
dr. Farah Nurdiana, Sp.Rad, Subsp. P.R.P. (K)
Kanker payudara merupakan kanker dengan insiden tertinggi di dunia. Berdasarkan data Global Cancer Observatory 2020, prevalensi kanker payudara di dunia mencapai 2.261.419 kasus. Mortalitas kanker payudara di dunia mencapai 684.996. Di Indonesia sendiri angka insiden dan mortalitas kanker payudara pada perempuan untuk semua usia pada tahun 2020 mencapai 65.858 kasus untuk insiden dan 22.430 kasus untuk mortalitas. Menurut riset kesehatan dasar Indonesia tahun 2018, prevalensi kanker di Indonesia untuk semua usia mencapai 1.017.290 kasus. Kanker payudara menempati urutan pertama untuk kanker dengan insiden dan mortalitas tertinggi di Indonesia untuk perempuan semua usia.
Salah satu masalah selain tingginya insiden kanker payudara tersebut adalah terdapat kecenderungan ditemukannya kanker payudara pada stadium lanjut. Pola ini umumnya ditemukan di negara yang berpenghasilan rendah dan menengah, seperti Indonesia. Di wilayah Yogyakarta, Indonesia, penderita kanker payudara umumnya didiagnosis pada stadium III dan IV. Keterlambatan dalam presentasi klinis dan diagnosis kanker payudara ini cenderung menjadi faktor utama dalam tingginya temuan di stadium lanjut. Penelitian sebelumnya melaporkan bahwa keterlambatan presentasi klinis lebih dari 3 bulan terjadi pada 36.2% kasus, keterlambatan dalam sistem rujukan lebih dari 1 bulan ditemukan pada 25% kasus, dan keterlambatan pengobatan pada 13,16% kasus. Ukuran tumor, riwayat konsultasi non-medis sebelumnya dan menjalani terapi lain sebelum datang ke rumah sakit menjadi faktor utama penundaan dalam tata laksana kanker payudara.
Buku ajar pelatihan ini dibuat sebagai panduan dalam proses pelatihan USG payudara untuk mendeteksi simple cyst untuk para dokter umum, sebagai salah satu program pemerintah untuk meningkatkan deteksi dini tumor payudara dan sekaligus menurunkan temuan stadium lanjut kanker payudara di Indonesia.
Buku ajar ini memuat materi-materi yang dapat dijadikan pedoman para dokter umum untuk melakukan pemeriksaan USG payudara sebagai skrining awal mendeteksi simple cyst. Disamping itu, berbagai materi lainnya yang berhubungan dengan etika, regulasi maupun teknik pelaporan temuan USG kasus simple cyst juga dijelaskan secara rinci disini.
Buku ini diharapkan juga dapat menjadi acuan bagi para dokter umum disamping mampu melakukan pemeriksaan USG sebagai skrining deteksi dini simple cyst, juga sebagai acuan untuk membantu memberikan penyuluhan tentang kesehatan payudara serta terkait pemeriksaan mamografi dan USG payudara.
