Belajar dari PasienKumpulan Kasus Menarik Pasien HIV Volume 1

Segera Terbit

Belajar dari Pasien Kumpulan Kasus Menarik Pasien HIV Volume 1

Penulis
Evy Yunihastuti


Editor
Evy Yunihastuti
Adrian Wiraguna
Fadlika Harinda
Kahlil Gibran
Imam Adli
Nurul Inayah Rahmani
Muhammad Ikrar Hermanadi Gilang Akbar Cindani Gardian

Penggunaan ARV yang dimulai secara dini serta mudah diakses ODHIV telah berhasil menurunkan kematian akibat infeksi oportunistik di Indonesia. Sekarang sebagian ODHIV dalam keadaan klinis baik dan dapat hidup produktif. ODHIV juga dapat menikah dan punya anak tanpa menularkan HIV pada pasangan atau anak mereka. Konsultasi dengan dokter sudah jarang, satu atau dua bulan sekali serta pemantauan laboratoriumnya enam sampai satu tahun. Namun sebagian ODHIV juga mempunyai penyakit lain seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, penyakit hati kronik bahkan juga mulai banyak ODHIV yang memasuki usia lanjut.


Prof Evy Yunihastuti mengumpulkan kasus-kasus menarik pada ODHIV, kasus-kasus tersebut dianalisis kaitannya dengan berbagai keadaan baik karena infeksi HIV, obat ARV yang digunakan atau penyakit penyerta seperti Infeksi Menular Seksual, kelainan darah, dan lain-lain. Kasus-kasus menarik ini dikumpulkan menjadi sebuah bunga rampai yang menarik dan bermanfaat bagi tenaga kesehatan yang menatalaksana ODHIV. Dengan demikian pengalaman yang berharga tersebut dapat dibagikan pada tenaga kesehatan yang memerlukan, ODHIV maupun masyarakat luas. Pengalaman penatalaksanaan ODHIV dengan aneka ragam kasus menarik ini diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas hidup ODHIV.


Penatalaksanaan ODHIV bukan hanya terbatas pada segi fisik dan psikologis. ODHIV juga memerlukan penatalaksanaan dari segi aspek sosial. Cukup banyak ODHIV yang terinfeksi HIV pada usia remaja dan mereka sekarang sudah berkeluarga bahkan juga sudah punya anak yang usianya remaja. Dulu sewaktu remaja ODHIV mungkin mendapat dukungan penuh dari orang tua dan keluarga. Sekarang setelah punya keluarga dan anak ODHIV memerlukan kehidupan keluarga yang mandiri. ODHIV perlu mendapat kesempatan untuk bekerja dan berusaha. Tugas kita sebagai tenaga kesehatan untuk dapat menatalaksana ODHIV secara holistik serta memperjuangkan kesejahteraan keluarga ODHIV.

About the Author: admin

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *