Segera Terbit
Potensi Gel Emulsi Zoledronate terhadap Pergerakan Gigi Ortodonti
Penulis: Retno Widayati
Perkiraan Harga Jual : Rp, 62.000
Pergerakan gigi ortodonti melibatkan berbagai aktivitas seluler pada tulang alveolar dan ligamen periodontal. Gaya mekanis yang diaplikasikan ke gigi akan menimbulkan reaksi resorpsi tulang pada area yang mengalami tekanan serta aposisi tulang pada area yang mengalami peregangan. Kecepatan pergerakan gigi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti besar gaya yang diberikan oleh alat ortodonti, usia, konsumsi obat, kondisi sistemik dan juga faktor genetik. Beberapa penelitian membuktikan penggunaan zoledronate dapat memperlambat pergerakan gigi pada hewan coba dengan cara memicu apoptosis sel osteoklas sehingga proses resorpsi tulang berkurang dan remodeling tulang terhambat. Beberapa studi melaporkan bahwa penggunaan zoledronate dapat memperkuat penjangkaran maksimum saat menutup ruang paska ekstraksi pada hewan tikus. Sebagian besar penelitian menggunakan zoledronate diberikan bentuk injeksi. Pemberian obat secara injeksi dapat menimbulkan rasa nyeri dan juga efek sistemik yang tidak diinginkan. Oleh sebab itu, timbul inovasi untuk mengatasi permasalahan pada pemberian injeksi, dengan mengubah sediaan injeksi menjadi sediaan topikal yang lebih nyaman.
Gel emulsi dipilih untuk pengembangan sediaan obat baru topikal oral. Sediaan gel emulsi tersebut mengandung carboxymethylcellulose (CMC) sebagai gelling agent, tween sebagai emulsifier, sodium benzoate sebagai pengawet, zat aktif zoledronate dan fase minyak berupa virgin coconut oil. Dapat disimpulkan gel emulsi dengan VCO sebagai media penghantar yang baik karena berhasil mengikat zoledronate dan menembus membran mukosa mulut, sampai ke tepi tulang alveolar dan menghasilkan apoptosis sel osteoklas.
Hasil uji stabilitas fisik secara keseluruhan untuk parameter
pH, viskositas, daya sebar, daya lekat, dan kadar gel emulsi zoledronate nilainya menurun dan perbedaannya bermakna. Namun perubahan pada nilai uji stabilitas relatif konstan dan dalam batas normal mukosa rongga mulut sehingga penyimpanan gel emulsi zoledronate pada suhu 25C selama 28 hari dinyatakan stabil. Berdasarkan hasil yang didapat dari uji stabilitas fisik dan uji efek gel emulsi zoledronate, dapat disimpulkan gel emulsi zoledronate mempunyai potensi terhadap perlambatan pergerakan gigi yang kedepannya dapat dikembangkan menjadi salah satu metode untuk memperkuat penjangkaran ortodonti dan mencegah relapse. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk penyempurnaan formulasi gel emulsi zoledronate serta uji in vivo sebelum penggunaan di klinik.
Buku ini merupakan jawaban sementara atas pertanyaan para ortodontis yang juga menjadi pertanyaan saya beserta residen spesialis ortodonti yaitu apakah pergerakan gigi pada perawatan ortodonti dapat dipengaruhi oleh penggunaan obat-obatan. Perawatan ortodonti menggunakan piranti cekat maupun lepasan membutuhkan penegakkan diagnosis yang tepat, menyusun rencana perawatan yang rinci termasuk merencanakan penjangkaran dan retainer untuk stabilitas hasil perawatan. Keberhasilan perawatan ortodonti mencapai tujuan perawatan didukung oleh kontrol penjangkaran yang baik.
Selama ini ortodontis menggunakan tambahan penjangkaran berupa penambahan unit gigi geligi sampai penggunaan alat tambahan ekstra oral dan intra oral. Namun penggunaan alat tambahan penjangkaran tersebut dirasakan kurang nyaman oleh pasien karena mulut terasa penuh, ada rasa sakit dan keluhan lainnya. Kedepannya metode farmakologi melalui penggunaan obat zoledronate yang memperlambat pergerakan gigi berpotensi memperkuat pejangkaran ataupun mencegah relapse. Telah banyak penelitian membuktikan penggunaan zoledronate secara injeksi subperiosteal dapat menghambat pergerakan gigi ortodonti pada hewan coba. Namun pemberian secara injeksi menimbulkan rasa nyeri dan kurang nyaman. Oleh karena itu timbul inovasi mengubah sediaan zoledronate bentuk injeksi menjadi sediaan topikal oral, yaitu sediaan gel emulsi.
