Segera Terbit
Kiat-Kiat MengatasiGangguan Media Sosialpada Remaja
Ketua Tim Penyusun:
Tiara Amelia, SKM, MSc
Tim Penyusun:
Feka Angge Pramita, M.Psi, Psikolog Dr. dr. Tiara Anindhita, Sp.S (K) dr. Putri Widya Andini, Sp.N, MSc Ulfi Hida Zainita, SKM
Reviewer:
Prof. Dr. Dra. Evi Martha, MKes Dr. Ade Iva Murty, MSi
Buku ini merupakan alat penunjang untuk menjadi Sehat Bermedia Sosial kepada remaja yang merupakan kelompok dewasa awal.
CBT (Cognitive Behavior Therapy) atau terapi kognitif perilaku adalah terapi yang mengeksplorasi hubungan antara pikiran, emosi dan perilaku. Terapi ini bertujuan untuk meringankan penderitaan klien dengan masalah kesehatan mental melalui pengembangan kognitif dan perilaku yang lebih adaptif [25]. Fokus CBT berorientasi pada masalah saat ini serta kesulitan ‘disini dan sekarang’. Terapi ini mencoba mencari cara untuk meningkatkan kondisi pikiran kita saat ini. CBT melibatkan penetapan tujuan yang disepakati bersama.
CBT berfokus pada treatment psikoterapi yang membantu orang belajar bagaimana mengenali dan mengubah pola pikir yang merusak atau mengganggu yang memiliki pengaruh negatif pada perilaku dan emosi. Pendekatan CBT bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari serta dapat memberikan awareness terhadap individu dalam berperilaku.
Terapi kognitif berfokus pada mengubah pikiran negatif yang dapat menambah beban stres emosional, depresi, dan kecemasan. Pikiran negatif spontan ini memiliki pengaruh yang merugikan pada suasana hati. Melalui CBT, pemikiran ini diidentifikasi, ditantang, dan diganti dengan pemikiran yang lebih objektif dan realistis.
CBT diperkenalkan oleh Aaron Beck 1964 yang berhipotesis bahwa perasaan individu ditentukan oleh bagaimana individu menginterpretasikan suatu situasi dibandingkan fakta yang terjadi dalam situasi tersebut. Setiap individu mempunyai automatic thought pada berbagai situasi.
Buku ini berisi informasi mengenai kiat-kiat pencegahan gangguan media sosial dan pedoman sehat bermedia sosial pada remaja. Penyusunan buku ini terinspirasi dari meningkatnya angka Gangguan Media Sosial (GMS) pada mahasiswa di Universitas Indonesia bahkan di dunia. GMS bahkan terbukti berhubungan dengan masalah kesehatan mental pada dewasa awal. Menimbang hal tersebut, buku ini dikembangkan dengan memodifikasi terapi Cognitive Behavioral Therapy (CBT) yang telah terbukti efektif dalam memberikan terapi perilaku penggunaan media sosial yang bermasalah.
Secara garis besar, buku ini berisi unsur pemahaman gangguan media sosial, CBT sebagai terapi GMS, pengaruh media sosial terhadap otak, konstruksi kognitif unhelpful thoughts, tips memiliki regulasi diri yang baik, tips mengenali dan menerima diri, tips memiliki hubungan interpersonal yang sehat, dan dopamine fasting.