Segera Terbit
Buku Panduan Praktis Endovenous Laser Ablation
Penulis: dr. Taofan, Sp. JP (K)
Editor: dr. Jonathan Edbert Afandy; dr. Clinton Sudjono; dr. Achmad Hafiedz Azis Kartamihardja, MH. Kes, Sp. JP (K)
Perkiraan Harga Jual : Rp.86.000
Sejak diperkenalkan hampir 20 tahun yang lalu, teknik endovena telah mengubah tatalaksana varises secara signifikan. Secara umum terdapat dua modalitas dari teknik ablasi endovena: ablasi termal (laser, radio frekuensi, dan uap) serta ablasi non termal (foam sclerotherapy, mechanical occlusion chemically assisted (MOCA), dan ablasi cyanoacrylate).
Prosedur ablasi termal endovena (endovenous thermal ablation; ETA) adalah metode catheter-directed dan ultrasound-guided dengan prinsip energi termal yang mendenaturasi kolagen dari dinding vena, menyebabkan peradangan dinding vena, kemudian fibrosis, dan akhirnya terjadi oklusi dari vena tersebut. Tujuan dari ETA adalah: ablasi varises, pencegahan dan terapi komplikasi penyakit vena kronis (chronic venous disease; CVD), perbaikan dan/atau pengurangan gejala akibat gangguan vena, meningkatkan kualitas hidup pasien, dan perbaikan estetika. Tujuan ini sejalan dengan metode pengobatan lain untuk varises. ETA adalah bagian dari perawatan penyakit kompleks yang memerlukan diagnosis perantara pra tindakan dan pasca tindakan yang tepat. Oleh karena itu, pelatihan dan keterampilan phlebologi terkait berbagai metode adalah suatu keharusan. Pemilihan pasien harus dilakukan sehubungan dengan kondisi vena dan kesehatan pasien secara umum yang dapat mempengaruhi modalitas perawatan, jenis anestesi, dan prosedur office-based maupun hospital-based. Teknik ETA, termasuk endovenous laser ablation (EVLA) dan radiofrequency ablation (RFA), sekarang dianggap sebagai pilihan pertama terapi refluks vena tungkai simtomatik.
EVLA yang lebih banyak dibahas dalam buku ini merupakan ETA yang memanfaatkan energi laser. Terdapat beberapa panjang gelombang EVLA yang tersedia: menargetkan terutama hemoglobin (810, 940, 980, 1064 nm), atau air (1320, 1470, 1500, 1927, dan 2100 nm). Panjang gelombang laser spesifik hemoglobin mengarah pada pembentukan steam bubble, yang secara sekunder menginduksi kerusakan termal pada intima. Secara tradisional, generator laser spesifik hemoglobin menggunakan bare-tip fiber yang dapat menyebabkan perforasi dinding vena. Meskipun mekanisme ini efektif dalam mengobliterasi vena, hal ini berhubungan dengan peningkatan nyeri pasca prosedural. Radial-tip fiber yang digunakan dengan panjang gelombang laser khusus air (1470 nm) mengurangi rasa sakit pasca operasi, dikaitkan dengan perforasi dinding vena yang lebih sedikit
Tindakan endovenous laser ablation (EVLA) merupakan salah satu bagian dari tindakan intervensi endovena yang sedang berkembang pesat di Indonesia. Penulis sangat tertarik dan mendalami tindakan EVLA sehingga timbul suatu keinginan untuk membuat sebuah buku pedoman yang berisikan berbagai aspek bahasan dari tindakan EVLA mulai dari indikasi, kontraindikasi, pertimbangan umum, langkah-langkah, observasi pasca tindakan, serta pencegahan dan penanganan komplikasinya.
Buku ini didedikasikan untuk dokter – dokter di Indonesia yang ingin melakukan tindakan EVLA, serta sebagai pengetahuan tambahan bagi para kolega yang telah melakukan tindakan ini.
