Segera Terbit
Panduan Diagnosis dan Tatalaksana Insomnia
Pekiraan Harga Jual : Rp. 72.000
Insomnia adalah keluhan terkait tidur yang paling sering dilaporkan dan merupakan keluhan kedua terbanyak (setelah nyeri) yang dilaporkan di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Penyakit ini merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting dan berdampak pada beberapa segmen populasi yang besar. Lebih dari 50 studi epidemiologis telah dilakukan dan menemukan prevalensi insomnia antara 5–50%.1 Prevalensi insomnia di Indonesia berdasarkan survei tahun 2014–2015 sebesar 11%.2 Prevalensi insomnia di negara tetangga kita Singapore 15,3%3 dan Malaysia 12,2%,4 sedangkan di Amerika Serikat terdapat pada 33% populasi.5
Insomnia memberi dampak negatif yang besar terhadap sosial dan ekonomi, seperti biaya pengobatan, peningkatan penggunaan obat, tidak masuk kerja, meningkatnya kecelakaan, penurunan kinerja dan kualitas hidup penderita. Selain itu insomnia kronik juga diasosiasikan dengan berbagai penyakit kardiovaskuler, depresi dan ansietas.6
Walaupun prevalensi cukup tinggi dan dampaknya yang sangat luas terhadap sosial, ekonomi dan kualitas hidup penderita, sampai saat ini diagnosis dan tatalaksana insomnia di Indonesia bervariasi sangat luas. Belum ada data yang jelas, namun kemungkinan banyak penderita insomnia yang misdiagnosis dan mistreatment. Beberapa negara telah menerbitkan panduan tatalaksana insomnia, namun sulit diterapkan di Indonesia. Banyak obat yang tercantum pada panduan di negara lain yang tidak tersedia di Indonesia. Oleh karena itu panduan diagnosis dan tatalaksana insomnia di Indonesia sangat penting bagi para dokter yang menangani insomnia di Indonesia.
Buku ini menjadi sangat penting karena memberikan informasi yang penting kepada seluruh masyarakat mengenai pentingnya kesehatan tidur dan bagaimana mengatasinya. Gangguan tidur sering dianggap sebagai masalah sekunder yang tidak mendapat khusus, padahal dampak yang ditimbulkan oleh gangguan tidur sangat besar. Terdapat bermacam-macam jenis gangguan tidur, salah satu yang sering dikeluhkan adalah sulit tidur atau insomnia. Mekanisme tubuh saat dan setelah insomnia terjadi sangat kompleks dan dapat berakibat fatal bagi orang tersebut.
Penatalaksanaan yang tepat dan komprehensif insomnia harus dilakukan secara multidisiplin yang melibatkan banyak bidang ilmu. Penatalaksanaan multidisiplin semakin berkembang akhir-akhir ini sehingga sangat dibutuhkan kerjasama dan modalitas berbagai bidang ilmu untuk mengatasi masalah ini. Selain itu, usaha-usaha promotif mengenai insomnia harus senantiasa digaungkan sehingga masyarakat menjadi paham mengenai bahaya dan dampaknya. Penanganan insomnia yang baik harus disadari dan diupayakan karena menjadi salah satu pintu usaha yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas hidup seseorang, sehingga sedikit banyak berdampak terhadap fungsi individu tersebut dalam bermasyarakat.
Buku ini menjadi salah satu cara upaya diseminasi informasi yang penting untuk mengetahui bagaimana mendiagnosa dan menatalaksana insomnia dengan baik