Buku Panduan Diet Ketogenik (Modified Atkins Diet) Untuk Epilepsi Resisten Obat Pada Anak

Segera Terbit

Buku Panduan Diet Ketogenik (Modified Atkins Diet) Untuk Epilepsi Resisten Obat Pada Anak

Pekiraan Harga Jual : Rp. 42.000

Epilepsi adalah kejang berulang pada sebagian atau seluruh tubuh akibat gangguan pada pola aktivitas listrik di otak. Penyakit ini tidak menular dan dapat terkontrol dengan pengobatan yang rutin dan tepat.

Seseorang dinyatakan menderita epilepsi jika pernah mengalami kejang lebih dari satu kali tanpa penyebab yang jelas. Epilepsi dapat diderita oleh semua kelompok usia, tetapi biasanya dimulai saat masih anak-anak atau saat berusia lebih dari 60 tahun.

Pengobatan dan Pencegahan Epilepsi

Epilepsi tidak dapat disembuhkan. Meski demikian, dokter dapat memberikan obat antikejang, seperti asam valproate, lamotrigine, dan topiramate, untuk mengurangi frekuensi kejang. Jika pemberian obat-obatan tidak cukup efektif, dokter dapat merekomendasikan operasi.

Penderita gangguan kesehatan tertentu dapat menurunkan risiko terkena epilepsi dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga, dan tidak merokok. Sementara pada ibu hamil, rutin memeriksakan kandungan bisa mengurangi risiko terjadinya epilepsi pada bayi setelah dilahirkan.

Epilepsi resisten obat didefinisikan sebagai epilepsi dimana bangkitan kejang masih terjadi, walaupun pasien telah mendapatkan dua jenis obat anti epilepsi secara tepat dan adekuat. (tidak dijelaskan kurun waktu / durasi berdasarkan definisi)

Namun, sebelum kita menetapkan seseorang menderita epilepsi resisten obat, kita perlu memastikan apakah memang diagnosis kita sudah tepat dan apakah memang pemberian obat antiepilepsi sudah tepat dan adekuat.

Epilepsi sering dialami oleh anak-anak dan bisa kambuh kapan aja, ngga hanya saat demam. Saat ini penderita epilepsi mengonsumsi obat antiepilepsi, namun beberapa penderita ada yang resisten terhadap obat tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya penanganan lain seperti terapi diet, salah satunya diet ketogenik

Diet ketogenik adalah pengaturan pola makan dengan kadar lemak yang tinggi, protein yang cukup dan rendah karbohidrat. Diet ketogenik dapat mengelola resistensi obat epilepsi dalam studi, menemukan adanya perubahan terhadap metabolisme yang berpotensi mengontrol epilepsi.

Pada tahun 2009 hingga 2020, diet ketogenik menjadi terapi untuk mengobati epilepsi yang disimpulkan dari berbagai kasus dan laporan mengenai efektivitas diet ketogenik terhadap penderita epilepsi. Selain itu juga, sekitar tahun 1920, diet ketogenik telah dirancang untuk mengobati kejang dan pembekalan energi melalui badan keton (dari lemak) ke otak ketika kadar glukosa (karbohidrat) lebih rendah di tubuh.

Jenis diet ketogenik yang sering digunakan dalam terapi epilepsi adalah diet ketogenik klasik, Modified Atkins Diet (MAD), Low Glycemic Index Treatment (LGIT), dan Medium Chain Triglyceride (MCT). Diet ketogenik klasik tersusun atas 55-60% lemak, 30-35% protein, dan 5-10% karbohidrat, serta diiringi dengan pembatasan kalori dan cairan.

About the Author: admin

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *