Segera Terbit
Orkestrasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam Bingkai Pembelajaran Kolaboratif Daring Asinkron
Penulis : Kasiyah
Perkiraan Harga Jual : Di bagikan Gratis dalam bentuk ebook dan cetak
Pembelajaran kolaboratif daring merupakan strategi pembelajaran aktif dan kolaboratif dalam membentuk pengetahuan bersama. ‘Pertemuan’ berbantuan teknologi terselenggara secara sinkron atau asinkron. Pembelajaran kolaboratif daring asinkron di LMS dapat berbentuk Wiki, Glosarium, penyusunan peta konsep bersama, proyek, dan forum diskusi daring. Wiki adalah wadah kolaborasi yang memudahkan pembelajar membuat konten bersama dan berbagi pengetahuan. Forum diskusi daring asinkron berbasis teks memfasilitasi pembentukan pengetahuan secara reflektif dan kolaboratif.
Komponen utama pembelajaran kolaboratif daring adalah interaksi. Tanpa interaksi kelas daring akan menjadi ruang sepi dan mahasiswa merasa terisolasi. Interaksi membuat mereka merasa bersama-sama meskipun berada di ruang dan waktu berbeda. Kehadiran di ruang maya dimaknai sebagai “being there and being together with others” yang muncul dari kesadaran, pemahaman, dan keterlibatan dalam pengalaman belajar (Lehman & Conceição, 2010).
Teknologi memfasilitasi interaksi di lingkungan pembelajaran kolaboratif daring yang kompleks dan melibatkan berbagai aktor. Dahulu, interaksi yang banyak diperbincangkan adalah: interaksi antar mahasiswa, mahasiswa-dosen, dan mahasiswa-konten. Kini, interaksi dosen-dosen, dosen-konten dan konten-konten juga semakin banyak dikaji.
Dalam pembelajaran aktif, interaksi dosen-mahasiswa bersifat dua arah. Dosen memfasilitasi pembentukan pengetahuan dan memicu mahasiswa mengerahkan kemampuan berpikir kritis. Sebagai subyek, mahasiswa berperan aktif dan bertanggung jawab atas pembelajarannya. Interaksi mahasiswa-mahasiswa menempatkan mahasiswa sebagai partner belajar bagi yang lain. Mereka saling memberi umpan balik, mengonfirmasi pemahaman, memotivasi dan memicu berpikir kritis melalui pertanyaan.
Interaksi asinkron menguntungkan mereka yang kesulitan berkomunikasi secara langsung yang menuntut spontanitas. Proses diskusi terekam dengan baik. Dosen dapat mengidentifikasi kesulitan belajar dan mendiagnosis kesalahan pemahaman konsep. Transkrip diskusi merupakan sumber data yang kaya untuk diteliti. Di sisi lain, forum diskusi asinkron berbasis teks memerlukan keterampilan tersendiri karena tidak adanya bantuan non-verbal seperti raut wajah, intonasi suara, dan bahasa tubuh. Hal tersebut dapat menimbulkan kesenjangan komunikasi. Jeda waktu menunggu umpan balik rawan menurunkan motivasi belajar.
Buku yang banyak kekurangan ini merupakan ringkasan sebagian penelitian dan gagasan untuk pengembangan pendidikan yang didukung penelitian. Pembelajaran kolaboratif daring merupakan strategi pembelajaran yang mempunyai potensi mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Sehingga, penelitian di bidang ini menarik perhatian para pakar dan praktisi. Pengalaman meneliti dan mengajar di lingkungan e-Learning menjadi modal untuk berkolaborasi dengan kolega dosen di institusi lain maju bersama melalui program pengabdian pada masyarakat. Program ini mempunyai dampak strategis meningkatkan kemampuan dosen menjalankan peran di era transformasi digital, membangun jaringan, dan merajut persatuan.