Nutrisi Esensial pada Setiap Tahapan Kehamilan

Segera Terbit

Ebook Nutrisi Esensial pada Setiap Tahapan Kehamilan

Nutrisi bagi perempuan merupakan permasalahan kesehatan yang penting karena tidak hanya memengaruhi kesehatan dirinya tetapi juga generasi mendatang. Pada masa prakonsepsi, status nutrisi memengaruhi pertumbuhan linear, usia menarche, dan kesuburan, serta kemampuan seorang wanita untuk menjalani kehamilan dan menyusui tanpa mengorbankan kesejahteraan nutrisi dan status kesehatannya sendiri. Periode perikonsepsi terjadi selama 5-6 bulan yang terdiri dari prakonsepsi, fertilisasi, implantasi, plasentasi dan embriogenesis yang akan menentukan perkembangan, pertumbuhan serta luaran kehamilan.

Saat kehamilan, nutrisi yang adekuat penting untuk keberhasilan fertilisasi, implantasi, plasentasi, pembentukan organ dan pertumbuhan janin. Setelah kehamilan, kesehatan dan nutrisi yang baik dari seorang wanita sangat penting untuk kemampuannya menghasilkan ASI yang cukup dan untuk merawat bayinya. Jika nutrisi ibu baik, bayi membutuhkan sedikit selain ASI selama 6 bulan pertama kehidupan. Di negara-negara berpenghasilan rendah dengan kebersihan yang kurang optimal, menyusui adalah pilihan pemberian makanan yang paling aman. Oleh karena itu, nutrisi pada wanita yang adekuat berperan penting dalam perkembangan keturunannya, terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan.

Nutrisi yang buruk pada gadis remaja dan wanita muda, di sisi ain, dapat membahayakan kesehatan reproduksi dan meningkatkan risiko kelainan pada kehamilan seperti hipertensi gestasional dan diabetes, persalinan preterm, dan pertumbuhan janin terham Hal ini kemudian tidak hanya dapat meningkatkan risiko mortalitas dan morbiditas perinatal tetapi juga risiko penyakit tidak menular. Berbagai studi telah membahas pentingnya metabolic programming pada ibu hamil terhadap keturunannya dimana asupan nutrisi yang buruk pada ibu dapat mengakibatkan perubahan epigenetik yang mengakibatkan peningkatan risiko terjadinya penyakit tidak menular pada anak di kemudian hari. Selain itu, teori thrifty phenotype juga menegaskan kekurangan nutrisi janin dalam intrauterin yang kemudian dikombinasikan dengan nutrisi berlebih pasca salin dapat meningkatkan risiko terjadi obesitas dan sindrom metabolik seperti diabetes melitus, hipertensi dan kelainan kardiovaskular.

Dengan demikian, berdasarkan teori developmental origins of health and disease (DOHAD), intervensi nutrisi terhadap berbagai tahap kehidupan seorang wanita, mulai dari dari prakonsepsi, kehamilan, dan setelah melahirkan berperan penting, tidak hanya untuk menyelamatkan ibu dan generasi berikutnya, tetapi juga berperan penting untuk beberapa generasi mendatang atau disebut juga sebagai intergenerational programming. WHO pun telah memiliki target pada tahun 2025 untuk meningkatkan kesehatan maternal, bayi, dan anak melalui perbaikan nutrisi, seperti dengan pengurangan anemia, pada wanita subur dan peningkatan asi eksklusif serta pada pengurangan berat badan lahir rendah, stunting, dan berat badan berlebih. Dengan demikian, modul ini dibentuk untuk memberikan panduan terhadap peran serta nilai referensi asupan nutrisi pada masa prekehamilan, kehamilan dan pasca salin untuk mendapatkan hasil kehamilan yang baik dan kesehatan keturunan jangka panjang.

About the Author: admin

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *