Indonesia’s Progress Report on Social Determinants of Health Actions

Segera Terbit

Indonesia’s Progress Report on Social Determinants of Health Actions

Perkiraan Harga Jual : Free, bebas di edarkan

Pada 2011. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkenalkan konsep Sosial
Determinan Kesehatan (SDH), yang mengacu pada pengaruh faktor non medis terhadap kesehatan hasil, kesejahteraan, dan kualitas hidup. SDH meliputi berbagai faktor lingkungan di mana individu dilahirkan. tumbuh, belajar, bekerja, bermain, ibadah, dan usia. dan dapat secara signifikan mempengaruhi berbagai hasil kesehatan, kemampuan fungsional, dan risiko kualitas hidup. SDH juga digunakan sebagai metrik untuk mengidentifikasi kesehatan ketimpangan di antara populasi yang rentan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa SDH bisa menjadi lebih faktor penting daripada perawatan kesehatan atau gaya hidup pilihan dalam menentukan kesehatan secara keseluruhan. Indonesia berpenghasilan rendah dan menengah negara '(LM1C) yang telah berjuang dengan mengurangi kesenjangan kesehatan dan meningkatkannya sistem kesehatan selama dekade terakhir. Itu kejadian penyakit tidak menular telah
meningkat, menciptakan beban yang signifikan pada sistem kesehatan negara. Selain itu, kesehatan ketidakadilan telah menjadi tantangan besar di Indonesia, sebagai disparitas antara yang berbeda kelompok terlihat jelas. Studi telah menunjukkan bahwa kesenjangan ini seringkali merupakan hasil dari kebijakan kegagalan untuk mencegah populasi dari kesehatan krisis. Mencapai
ekuitas kesehatan 'akan terus menjadi utama tantangan bagi Indonesia kecuali ada kemajuan dibuat.

Kajian yang menjadi dasar laporan ini digunakan pendekatan metode campuran, menggabungkan suatu kebijakan telaah dokumen dengan penelitian kualitatif. Tujuannya adalah untuk menilai elemen-elemen kunci dari SDH dari berbagai sumber. dokumen kebijakan terkait dengan SDH yang diatur oleh non- otoritas kesehatan dikumpulkan dan ditinjau, dan wawancara mendalam dilakukan dengan pembuat kebijakan dan penerima manfaat. Temuan dari studi ini, yang diperoleh dari berbagai sumber, disajikan dalam laporan ini.
kami menyoroti kemajuan dan tantangan dalam mengatasi kesenjangan sosial
kesehatan di Indonesia. Tren positif SDH di Indonesia ditunjukkan dengan berbagai
indikator, termasuk peningkatan partisipasi dalam perlindungan sosial, lebih banyak perempuan terwakili di parlemen, pengeluaran kesehatan yang lebih tinggi, peningkatan pengeluaran kesehatan primer, dan peningkatan akses terhadap sanitasi yang memadai. Namun, tren kesehatan menurun belanja promosi diamati, yang mana
dapat berperan dalam promosi kesehatan upaya untuk mengurangi kesenjangan kesehatan di negara.

Konsep SDH untuk mengatasi disparitas kesehatan masih baru dan belum banyak diketahui oleh para informan kami. Oleh karena itu, disparitas masih terlihat antara pedesaan dan perkotaan, antara penduduk kaya dan miskin, antara daerah dan provinsi yang berbeda, serta antara kelompok rentan. Misalnya yang terlibat. Entitas kelompok disabilitas dalam proses pembuatan kebijakan masih terbatas, karena upaya advokasi komunitas disabilitas baru saja dimulai. Akses kesehatan yang rendah juga masih dilaporkan karena infrastruktur yang buruk dan stigma dari petugas kesehatan terhadap kelompok rentan.

Upaya lebih lanjut diperlukan untuk menghilangkan perbedaan antar kelompok, karena perbedaan yang dihasilkan oleh lingkungan hidup yang berbeda, hambatan geografis, dan tingkat sosial ekonomi terus ada. Karena konsep SDH berlaku untuk banyak aspek kehidupan, semua pembuat kebijakan harus mempertimbangkan dampak kesehatan dari setiap kebijakan yang mereka buat. Oleh karena itu, mempromosikan kesadaran dan pemahaman SDH di antara pembuat kebijakan dan penerima manfaat sangat penting dalam mengembangkan Kesehatan di Semua Kebijakan (HiAPs). Untuk mencapai tujuan tersebut, lembaga lintas sektoral seperti Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan harus ditunjuk untuk memimpin koordinasi pendekatan SDH untuk mempersempit kesenjangan kesehatan di Indonesia

About the Author: admin

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *