Segera Terbit
Dinamika Pensinyalan Fosforilasi:
Abnormal dan Manfaat sebagai Terapi pada Endometriosis
Penulis:
Dr. Dra. Eldafira, M.Si.
Perkiraan Harga Jual : Rp. 52.000
Endometriosis penyakit yang dicirikan dengan konsentrasi estrogen tinggi pada jaringan lokal. Aktivitas biologis estrogen dimediasi oleh reseptor spesifiknya yaitu reseptor estrogen. Terdapat dua reseptor estrogen yang ikut berkontribusi pada endometriosis yaitu reseptor estrogen alfa (ERα) dan reseptor estrogen beta (ERβ). Hasil studi ditemukan bahwa ERβ menunjukkan ekspresi tinggi secara signifikan dibandingkan ERα (50 sampai 100 x lebih tinggi) pada jaringan endometriosis dibandingkan normal.
Etiologi endometriosis hingga saat ini belum dapat dipas-tikan, karena endometriosis bersifat poligen dan merupakan penyakit genetik yang tergolong multifaktorial. Endometriosis lebih cenderung dipengaruhi oleh interaksi beberapa faktor: lingkungan, genetik dan imunologi. Pendekatan yang berkembang dewasa ini tentang dinamika endometriosis adalah studi bidang molekuler. Perlu memahami perjalanan penyakit endometriosis dengan mengetahui jalur pensinyalan di dalam sel yang melibat-kan ligan dan reseptor serta mekanisme jalur pensinyalan pada proses fosforilasi protein. Selain itu dalam perawatan terhadap
Endometriosis diperlukan pendekatan tambahan terutama ter-hadap pensinyalan pada mikrolingkungan.
Penanganan dalam terapi atau pengobatan terhadap endometriosis hingga saat ini belum banyak membahas ten-tang proses pensinyalan/transduksi sinyal/fosforilasi protein reseptor estrogen. Pendekatan jalur fosforilasi protein estrogen reseptor (ER) dalam pengobatan atau terapi terhadap penyakit endometriosis hingga saat ini masih terfokus pada ERα. ERβ sebaliknya, studi dan pemanfaatannya terhadap penanganan endometriosis belum banyak berkembang dan tidak secepat perkembangan ERα pada kanker payudara yang telah menjadi gold standar dalam diagnosis dan penanganan.
Kedepannya kedua reseptor tersebut di harapkan dapat bermanfaat sebagai marker ataupun terapi pada pengobatan endometriosis yang akan lebih unggul dan tepat sasaran. Semoga buku ini dapat sebagai pencerahan untuk inspirasi dan memotivasi dalam memahami serta mendalami jalur pensinyalan reseptor estrogen. Fokus utama terhadap ERβ karena hasil studi menyatakan bahwa ERβ berpotensi dengan ekspresi tinggi dibandingkan ERα pada jaringan endometriosis. Perlu meninjau jalur inhibisi pada proses fosforilasi untuk menghambat perkembangan proliferasi pada jaringan endometriosis.