SEGERA TERBIT
Penulis: Herman Suryadi
vii, 63 hlm; 15,5 cm x 23 cm
Buku ini menyajikan kajian komprehensif mengenai potensi sumber daya lignoselulosa non-kayu (non-wood lignocellulose) sebagai bahan baku alternatif untuk produksi eksipien farmasi berbasis selulosa di Indonesia. Di tengah meningkatnya kebutuhan industri farmasi terhadap eksipien berkualitas tinggi dan ketergantungan pada bahan impor, buku ini menawarkan perspektif ilmiah dan strategis tentang bagaimana pemanfaatan biomassa lokal dapat menjadi solusi berkelanjutan dan bernilai ekonomi tinggi.
Melalui penjelasan mendalam, buku ini menguraikan karakteristik kimiawi berbagai sumber non-kayu seperti serat tanaman, limbah pertanian, dan residu agroindustri yang memiliki kandungan selulosa, hemiselulosa, dan lignin yang berkualitas. Analisis proses ekstraksi, pemurnian, hingga konversi selulosa menjadi berbagai turunan eksipien—seperti selulosa mikrokristalin (MCC), hidroksipropil metilselulosa (HPMC), CMC-Na, dan turunan lainnya—dipaparkan dengan pendekatan ilmiah yang mudah dipahami.
Lebih jauh, buku ini membahas peluang integrasi sumber hayati lokal dalam rantai pasok industri farmasi nasional, termasuk aspek regulasi, standar mutu, keberlanjutan lingkungan, serta tantangan teknis dalam skala industri. Dengan dukungan data riset dan kajian aplikatif, buku ini memberikan gambaran nyata mengenai bagaimana Indonesia dapat memaksimalkan kekayaan hayatinya untuk mendukung kemandirian bahan baku obat.
Sebagai rujukan ilmiah dan praktis, buku ini sangat bermanfaat bagi akademisi, peneliti, industri farmasi, pembuat kebijakan, serta mahasiswa yang tertarik pada pengembangan biomaterial, teknologi farmasi, dan inovasi sumber daya berkelanjutan.

