Segera Terbit
SSM Based Multi Methods
Penulis: Prof. Dr. Sudarsono Hardjosoekarto
Buku berjudul SSM Based Multi Methods yang merupakan kelanjutan dari
buku Soft systems methodology: metode serba sistem lunak (Hardjosoekarto,
2012b) ini tidak sekadar menggambarkan sebuah metodologi, melainkan upaya
mendalam untuk memenuhi suatu kebutuhan mendesak, yaitu memberikan
bekal kepada mahasiswa dalam memahami sebuah sistem sosial yang kompleks
dan dinamis.
Buku mungil terbitan lama Soft Systems Methodology (SSM) atau
Metodologi Serba Sistem Lunak ditulis dengan beberapa pertimbangan.
Pertama, untuk memenuhi kebutuhan pengayaan kompetensi pemodelan sosial
para mahasiswa program Magister Manajemen Pembangunan Sosial (MMPS)-
suatu program magister Sosiologi Terapan-pada FISIP-UI. Memperhatikan tema
riset yang ditulis dalam tesis para mahasiswa MMPS, banyak tema yang sifatnya
action research, tetapi belum memperoleh dukungan metode atau metodologi
ríset yang sepadan. Kedua, hal yang sama juga bagi para mahasiswa program
magister dan program doktor Ilmu Administrasi, FISIP-UI. Pada kedua program
yang terakhir ini telah diwajibkan mata kuliah metodologi yang berbasis berpikir
serba sistem, baik system keras maupun sistem lunak. Di tengah penulisan buku
ini pun beberapa mahasiswa program Sosiologi reguler, baik strata sarjana,
magister, maupun doktor berminat mempelajari SSM, dan menggunakannya
sebagai metodologi penelitian mereka. Salah satu di antaranya adalah Ratu
Khabiba, yang menyelesaikan draft skripsinya dengan metodologi SSM di
tengah penyelesaian buku ini. Ilustrasí aplikasi SSM dalam buku ini sebagian
diadopsi dari naskah skripsi tersebut.
Secara umum, buku ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi
dasar tentang metodologi berpikir serba sistem lunak bagi mahasiswa Universitas
Indonesia serta kalangan yang lebih luas lagi, baik dari instansi pemerintah,
BUMN, swasta, maupun kelompok masyarakat yang ingin mendalami berbagai
tema, konsep, paradigma, dan metodologi yang berbasis pada berpikir serba
sistem (systems thinking).
Kerangka berpikir dan sekuensi materi yang disajikan dalam buku yang
lama ini memang mengikuti proses baku SSM, tetapi penulisan contoh aplikasi
sepenuhnya menggunakan contoh sistem dan situasi dunia nyata yang ditulis
oleh dan berdasarkan pada pengalaman penulis bersama tim peneliti Iain,
termasuk mahasiswa yang sedang penulis bimbing.
Sementara itu, penerbitan buku baru berjudul SSM Based Multi Methods
memang menandai perkembangan yang sangat menggembirakan dari aplikasi
SSM based action research. Perkembangan ini bahkan mungkin tidak pernah
dibayangkan oleh Peter Checkland dan para perintis awal SSM. Pertama, sejak
terbitnya artikel penulis berjudul ‘Construction of Social Development Index
as a Theoretical Research Practice in Action Research by Using Soft Systems
Methodology’ (Hardjosoekarto, 2012a), aplikasi SSM telah berkembang
sangat pesat di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, baik untuk karya ilmiah
tidak dipublikasi dalam bentuk skripsi, tesis dan disertasi, maupun riset yang
dipublikasi pada jurnal terindeks nasional maupun pada jurnal terindeks scopus.
Artikel ini sepenuhnya theoretical research practices.
Kedua, bersama beberapa sejawat dan mahasiswa bimbingan, penulis
kemudian menerbitkan artikel berbasis aplikasi SSM-based action research
pada jurnal Systemic Practice and Action Research, yakni berjudul ‘Institutional
Strengthening for the Role of Mass Media in Disaster Risk Reduction in Japan
and Indonesia: An Application of SSM-Based Action Research’ (Hardjosoekarto
et al., 2014) dan “Institutional Transformation of Public Private Partnership
to Ensure Low Transaction Costs: Case Study of Infrastructure Provision
at the Ministry of Public Works and Housing of the Republic of Indonesia”
(Permatasari et al., 2020). Berbeda dengan artikel sebelumnya, kedua artikel ini
penekanannya pada empirical dan policy research practices.
Ketiga, perkembangan yang sangat menarik dan menggembirakan adalah
terbitnya artikel, juga pada jurnal SPAR yang ditulis oleh penulis bersama
mahasiswa dan sejawat, masing-masing berjudul “Institutional Divergence of
Digital Item Bank Management in Bureaucratic Hybridization: An Application
of SSM Based Multi-Method” (Muhammaditya et al., 2022) dan “Institutional
Reconstruction of Promoting and Maintaining the Level of Compliance with
Health Protocols in Indonesia during the Pandemic” (Adnan et al., 2023).
Kedua artikel ini berbeda dengan artikel-artikel sebelumnya, telah menandai
babak baru aplikasi SSM based multi methods, yang dipublikasi pada jurnal
internasional bereputasi.
Buku SSM based multi methods ini ditulis untuk menggambarkan
perkembangan baru dan potensi besar aplikasi SSM based action research dan
SSM based multi methods dalam riset sosial humaniora. Oleh sebab itu, hampir
seluruh materi pada buka awal tetap disertakan karena memang masih sangat
relevan. Penambahan materi utamanya terkait dengan prinsip multi methods, dan
ilustrasi berdasarkan dua artikel yang sudah terbit pada jurnal berindeks scopus.
Sistematika buku ini diperbarui untuk memudahkan pembaca dalam
mencerna materi buku secara keseluruhan, dan bertahap. Dengan demikian
diharapkan makin banyak peminat SSM yang dapat dengan mudah dan
cepat memahami prinsip dasar SSM based action research dan SSM based
multi methods.