Segera Terbit
Penguatan Blue Economy dan Penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Penulis : Vishnu Juwono, S.E., M.I.A., Ph.D; Dr. Adiwarman, S.Sos., S.H., M.H; Althof Endawansa, S.I.A, M.E; Violita Sinda Arinda, S.I.A; Juditha Danuvanya
Perkiraan Harga Jual : Rp. 72.000
Sebagai negara, Indonesia berada di garis katulistiwa dengan iklim yang nyaman, musim hujan dan musim panas. Keindahan alam Indonesia tidak hanya pantai, tetapi juga keragaman hayati, hutan primer yang menjadi paru-paru dunia. Modal alami Indonesia berlimpah, meninggalkan upaya yang harus dilakukan agar potensi terealisasi. Kekayaan alam ini harus dapat dimanfaatkan oleh Indonesia untuk kemakmuran rakyat. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 3 menyatakan bahwa “bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai dan dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat Indonesia.” Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kekayaan alam Indonesia, termasuk pantai-pantai merupakan modal dan dikuasai oleh negara untuk dimanfaatkan untuk memakmurkan rakyat Indonesia.
Modal alam tersebut harus dibangun dan dikembangkan untuk memajukan kehidupan rakyat Indonesia. Kemajuan negara dinilai dari satu dari beberapa indikator. Upaya untuk mencapai kemajuan diwujudkan melalui pembangunan.
ikupang sebagai DPSP kelima, setelah Danau Toba, Candi Borobudur, Labuhan Bajo dan Mandalika, perlu didorong untuk segera beroperasi sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2019 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Likupang. Arus utama pembangunan saat ini adalah sangat menekankan keberlanjutan. Dunia merumuskan sebagai Sustainable Development Goals (SDGs). Dengan demikian, pengembangan KEK Likupang dalam upaya penguatan Ekonomi Biru. Pembangunan Likupang sebagai KEK dan pemberdayaan masyarakat untuk mengoperasikan Likupang sebagai DPSP menjadi tema pengabdian masyarakat yang menarik.
Pengabdian masyarakat adalah kolaborasi perguruan tinggi dengan pemerintah dan masyarakat mengenai satu isu yang penting. Pengabdian Masyarakat merupakan satu dari tri dharma perguruan tinggi. pengabdian masyarakat merupakan upaya mendekatkan masyarakat dengan perguruan tinggi. Pembangunan merupakan satu agenda kebijakan dan kerja Pemerintah dimana pun. Strategi pembangunan untuk Indonesia adalah penetapan Kawasan Ekonomi Khusus yang mengacu pada keunggulan dan potensi daerah yang bersangkutan. Likupang adalah sebidang wilayah di utara Sulawesi Utara, menjadi bagian dari Kabupaten Minahasa Utara, dengan pantai yang tenang dan bersih. Cocok untuk menjadi tempat pariwisata untuk menemukan ketenangan dan melepaskan diri dari hiruk pikuk kota.
Buku ini disusun sebagai bentuk sumbangsih untuk penyiapan KEK Likupang sebagai DPSP. Interaksi singkat dengan Pemerintah Daerah Minahasa Utara, Kecamatan Likupang Timur dan Masyarakat merupakan bahan berharga untuk merefleksikan perwujudan Likupang sebagai DPSP seperti Danau Toba, Candi Borobudur, Labuhan Bajo dan Mandalika yang berkelanjutan dan memberdayakan perekonomian masyarakat setempat. Untuk semua pihak yang membantu pelaksanaan pengabdian masyarakat ini, kami haturkan ucapan terima kasih setulusnya. Harapan kami, buku ini memberikan manfaat khususnya kepada masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, Kecamatan Likupang Timur.
