Segera Terbit
Penuntun Riset Biomolekular Oral Sains
Penulis:
Endang Winiati Bachtiar
Boy M Bachtiar
Perkiraan Harga Jual : Rp. 48.000
Saliva adalah komponen biologis dalam rongga mulut yang dapat berperan sebagai pelindung, misalnya pada proses terjadinya karies di permukaan gigi. Namun di lain pihak, faktor agen yang berasal dari luar rongga mulut seperti makanan dapat mengubah sifat saliva yang semula bersifat mencegah karies menjadi suatu komponen yang memfasilitasi proses karies. Selain itu, komponen organik maupun anorganik (dalam saliva) berperan penting dalam menjaga kesehatan jaringan keras maupun jaringan lunak dalam rongga mulut. Karena saliva diperkaya dengan berbagai substansi tersebut, maka cairan mulut ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan biologis untuk mendeteksi biomarker yang merefleksikan perubahan fisiologis, baik yang terjadi pada lingkungan oral maupun kondisi sistemik.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam mendeteksi dan mengukur kadar protein saliva, maka tahapan pemeriksaan saliva sebagai sampel cairan rongga mulut perlu dipahami. Proses pengambilan cairan rongga mulut sebagai sampel, sistem transport menuju laboratorium dan pengawetan sampel adalah salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh peneliti. Untuk mempertahankan sifat biologis protein yang terkandung di dalam saliva, maka diperlukan pengondisian temperatur rendah dalam proses pengiriman sampel sampai ke laboratorium. Dalam kondisi tertentu diperlukan penambahan zat pengawet (protease inhibitor) untuk menghambat kerja enzim protease yang terkandung dalam sampel saliva, agar protein pada sampel saliva terhindar dari proses kerusakan oleh enzim protease tersebut.
Penelitian di bidang Biologi Oral telah berkembang seiring dengan kemajuan teknologi riset biomedik, bioteknologi dan ilmu pengetahuan lain yang dapat diintegrasikan untuk mendukung solusi suatu masalah di bidang kedokteran gigi. Berbagai teknologi biomedik telah diterapkan di Laboratorium Biologi Oral, baik pada tingkat seluler, tingkat molekuler bahkan di tingkat supramolekular.
Buku penuntun teknik biomolekuler terdiri atas beberapa panduan teknik praktis mulai dari pemeriksaan cairan rongga mulut, uji biofilm, teknik isolasi protein, DNA/RNA, teknik in vitro uji biokompabilitas material, teknik isolasi sel punca asal jaringan mulut. Metoda teknik laboratorium pada buku ini dapat digunakan untuk penelitian mahasiswa kedokteeran gigi mulai dari tingkat S1, S2, spesialis, S3 dan para peneliti di bidang kesehatan, farmasi serta bidang ilmu terkaitnya. Diharapakan, buku ini dapat membantu peneliti untuk mendapatkan data dari hasil penelitian observasi/epidemiologi molekular, eksperimen in vitro maupun percobaan in vivo, dari sampel asal hewan maupun manusia pada tingkat selular dan molekular