PERAN KELUARGA, PENDIDIK, DAN TEMAN SEBAYA DALAM KESUKSESAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF

SEGERA TERBIT

PERAN KELUARGA, PENDIDIK, DAN TEMAN SEBAYA DALAM KESUKSESAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF

Penulis: Farida Kurniawati

Pendidikan inklusif merupakan pendekatan yang memastikan bahwa semua anak, termasuk mereka yang memiliki kekhususan, mendapatkan akses ke pendidikan yang setara melalui kelas reguler dengan dukungan yang memadai. Pendidikan inklusif telah menjadi pusat perhatian dalam pembahasan mengenai pengembangan kebijakan dan praktik pendidikan di seluruh dunia (Farrell & Ainscow, 2013). Dalam 30 tahun terakhir, terjadi perubahan yang signifikan dalam kebijakan legislasi yang semula menyediakan pendidikan terpisah bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus (seperti Sekolah Luar Biasa atau SLB). Amerika Serikat menjadi negara pelopor dengan memperkenalkan Undang-Undang Pendidikan untuk Semua Anak Cacat pada tahun 1975, yang kemudian diperbarui menjadi Undang-Undang Individu dengan Disabilitas (IDEA) pada tahun 1990 dan tahun 1997, dengan tujuan mendorong pendekatan inklusif di seluruh sekolah (Evans & Lunt, 2002). Pernyataan Salamanca oleh UNESCO pada tahun 1994 menjadi tonggak penting dalam sejarah perkembangan pendidikan inklusif di dunia. Deklarasi Salamanca ini pada akhirnya mendorong banyak negara untuk menyediakan pendidikan yang layak bagi semua peserta didik, termasuk peserta didik berkebutuhan khusus (Yusuf & Yaegar, 2011).

Dalam buku ini, kita akan menjelajahi konsep pendidikan inklusif yang melibatkan upaya untuk menciptakan pendidikan yang setara bagi semua anak, tanpa memandang kemampuan atau keterbatasan mereka. Kita akan melihat tantangan yang dihadapi dalam implementasi sistem pendidikan ini serta pentingnya peran keluarga, pendidik, dan teman sebaya dalam menciptakan lingkungan inklusif yang mendukung keberagaman.

About the Author: UI Publishing

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *