SEGERA TERBIT
ITIKAD BAIK SEBAGAI LANDASAN KEPEMILIKAN:
Suatu Kajian Tentang Hak Kebendaan
Pembeli Beritikad Baik
Penulis: Dr. Muhammad Faisal, S.H., M.H.
Buku ini mencoba untuk membongkar paradigma yang ada untuk menemukan suatu solusi permasalahan kepemilikan itikad baik yang lebih patut dan berkeadilan. Melalui pendekatan konseptual yang dilakukan, itikad baik diberikan posisi yang lebih tinggi dalam tataran nilai sehingga pembagian itkad baik dalam dimensi objektif dan subjektif dalam hukum perikatan dan hukum kebendaan menjadi tidak relevan lagi. Dalam tataran yang lebih tinggi, itikad baik merupakan nilai yang wajib ada dalam perbuatan hukum apa saja dan memiliki kedua dimensinya yang tidak terpisahkan, itikad baik kemudian dapat dikonretkan menjadi norma-norma terbuka (open norms) yang berisikan standar tindakan.
Permasalahan hak kepemilikan pemilik asli melawan pembeli itikad baik selalu menimbulkan dilema tersendiri di mata hukum. Di satu sisi hukum melindungi hak kepemilikan setiap orang sehingga tidak ada orang boleh memiliki yang bukan hak-nya, di sisi lain hukum juga melindungi itikad baik seseorang berdasarkan kehati-hatian yang telah ia lakukan untuk memiliki suatu benda walaupun benda itu ternyata ia miliki atas dasar pelanggaran hukum pihak ketiga terhadap pemilik asli yang tidak ia ketahui. Tombak terakhir permasalahan seperti ini selalu berada di tangan hakim. Hakim yang menentukan pihak mana yang berhak memiliki sehingga hakim menilai prioritas kepemilikan diantara pemilik asli dan pembeli beritikad baik. Hal inilah yang menyebabkan pengaturan itikad baik selalu berkembang bersama dengan putusan hakim di pengadilan.