Segera Terbit
Pemeriksaan Gonadotrophin Releasing Hormone (GnRH)
Penulis : Dr. dr. Erna Suparman, SpOG., Subsp.KFm
erdapat 2 bagian besar dalam otak yang berperan penting dalam regulasi fungsi reproduktif, yaitu hipotalamus dan hipofisis. Hubungan hipotalamus dan hipofisis adalah melalui aliran darah yang berasal dari anyaman kapiler-kapiler di tengah hipotalamus yang mengalir ke dalam pembuluh darah portal menuruni tangkai/batang hipofisis menuju hipofisis anterior. Pesan dari hipotalamus ke hipofisis disampaikan melalui neuroendokrin yang disekresikan sel-sel hipotalamus dan ditansport ke hipofisis oleh sistem pembuluh darah portal. Zat-zat neuroendokrin dalam hipotalamus memiliki efek stimulasi positif terhadap growth hormone (GH), thyroid-stimulating hormone (TSH), adenocortico tropic hormone (ACTH), sebagaimana halnya dengan hormon gonadotropin Follicle-stimulating hormone (FSH) dan Lutei-nizing hormone (LH). Sekresi FSH dan LH memerlukan rangsangan pulsatil GnRH hipotalamik yang membuat jumlah reseptor bertambah di antara dua denyutan. Pengeluaran GnRH secara konstan membuat respons awal (flare) yang terjadi dalam 10 hari pertama, diikuti dengan down-regulation konsentrasi reseptor, yang akan mendesentisasi hipofisis untuk terus dirangsang.
Fungsi reproduksi yang normal membutuhkan regulasi yang baik dari sekresi hormon dalam semua aksis hipotalamus-pituitari-gonad. Hipotalamus mengandung neuron GnRH yang mensekresi GnRH secara pulsatif ke dalam sistem darah portal hipofisis yang kemudian dialirkan ke kelenjar pituitari anterior. GnRH berikatan dengan reseptornya pada sel gonadotrop, menstimulasi biosintesis dan sekresi gonadotropin. LH dan FSH berjalan melalui sirkulasi perifer, bekerja pada gonad untuk menstimulasi fungsi gametogenesis (yaitu mematangkan telur dan sperma) dan fungsi steroidogenesis (yaitu sintesis hormon gonadal ‒ estrogen, progesteron, and androgen).
GnRH diisolasi pertama kali di awal tahun 1970, GnRH adalah salah satu hormon yang dilepaskan oleh hipotalamus yang pertama kali disekuensi. GnRH analog bekerja dengan menghentikan fungsi ovarium se-mentara. GnRH dapat digunakan dalam penanganan endometriosis, adenomiosis, leiomioma, pubertas prekoks, nyeri panggul kronis, dan mencegah perdarahan menstrual pada situasi klinis tertentu